Translate

Rabu, 04 Maret 2015

OBAT DAN PENYAKIT PADA SAYAP LALAT 

 

OBAT DAN PENYAKIT PADA SAYAP LALAT. Nabi Bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang dari kalian, maka celupkanlah lalat, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya terdapat obatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)
obat dan penyakit pada sayap lalat
Dalam riwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila jika mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, karena ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Diantara mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedokteran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedokteran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat obat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungapkan 14 abad sebelum dunia kedokteran berbicara. Penyebutan lalat yang tertera di hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteri penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.
Dan percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini. Bahwasannya ada keistimewaan pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena itu, jika seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, segala bakteri yang ada padanya akan mati, dan hal seperti ini cukup untuk menggagalkan "usaha lalat" dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun sudah ditegaskan secara ilmiah. Bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat berkembangnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh ataupun bakteri penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka apabila seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan tubuh lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteri tersebut. Maka pengetahuan ini telah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadits tentang lalat tersebut.
Dan Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah, sudah melakukan penelitian tentang "hadits lalat ini" dan menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang dikarenakan oleh lalat. Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru dapat mengungkap rahasia ini, padahal telah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah sesuai dengan hadits yang mulia ini. Dan mukjizat tersebut sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad terdahulu sebelum para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar